Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya:
>>> Peristiwa (Event)
Momen yang paling penting bagi saya dalam proses pembelajaran
Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah ketika saya menyadari kedalaman makna
filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat
diimplementasikan dalam peran seorang guru penggerak.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah bahwa
Modul 1.1 membahas secara mendalam tentang filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantara, yang mencakup konsep pendidikan sebagai upaya untuk membebaskan
manusia dari segala bentuk penindasan dan ketidakadilan. Sedangkan, Modul 1.2
menguraikan peran seorang guru penggerak dalam menerapkan nilai-nilai tersebut
dalam praktik pendidikan sehari-hari. Dengan kata lain, Modul 1.1 memberikan
landasan filosofis yang kuat, sementara Modul 1.2 menghubungkan filosofi
tersebut dengan tindakan konkret yang harus dilakukan oleh seorang guru
penggerak. Ini menegaskan bahwa menjadi seorang guru penggerak bukan hanya
tentang pemahaman teoretis, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengaplikasikan
nilai-nilai tersebut dalam situasi nyata di sekolah atau lingkungan pendidikan
lainnya.
>>> Perasaan (Feeling)
Saat momen itu terjadi, saya merasa seperti bagaikan mendapatkan
sumber mata air yang mengalir dengan kejernihan dan kekuatan baru di dunia
pendidikan. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan penekanannya pada menuntun,
keadilan kodrat, dan kebebasan pendidikan membangkitkan semangat saya. Saya
merasa seperti diberi energi baru untuk mengejar visi pendidikan yang lebih
inklusif dan memberdayakan setiap individu yang saya layani sebagai seorang
guru melalui nilai dan peran guru penggerak.
>>> Pembelajaran (Learning)
Sebelum momen tersebut terjadi, saya berpikir bahwa
pendidikan adalah tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa
semata. Saya mungkin mengabaikan aspek-aspek seperti nilai-nilai, moralitas,
dan peran guru sebagai agen perubahan sosial. Pendidikan mungkin terasa lebih
sebagai proses pengajaran yang berpusat pada guru daripada pembelajaran yang
berpusat pada siswa.
Namun, sekarang, setelah mempelajari filosofi pendidikan Ki
Hajar Dewantara dan menggali lebih dalam tentang nilai dan peran guru
penggerak, pandangan saya telah berubah secara signifikan. Saya menyadari bahwa
pendidikan sejati tidak hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga
tentang membentuk karakter, membangun kemandirian atau kepemimpinan siswa, dan
menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Saya juga menyadari bahwa seorang
guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan perubahan positif
dalam masyarakat melalui pendidikan.
>>> Penerapan ke Depan (Application
for the Future)
Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin
yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan
nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?
Refleksi Diri
Meluangkan waktu secara intensif untuk merefleksikan praktik
pengajaran saya. Tinjau kembali pengalaman pembelajaran saya, identifikasi apa
yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
Pelatihan dan Pembelajaran Berkelanjutan
Tetap terlibat dalam pelatihan dan pengembangan profesional
secara berkelanjutan. Mengikuti seminar atau webinar yang berkaitan dengan
peran saya sebagai Guru Penggerak dan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Memanfaatkan
sumber daya online dan offline, seperti bahan bacaan, video pembelajaran, dan
platform daring (misalnya PMM) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang pendidikan.
Kolaborasi dan Berbagi Pengetahuan
Tetap dan terus menjadi bagian dari komunitas guru atau
jaringan profesional yang memungkinkan untuk berbagi ide, pengalaman, dan
praktik terbaik dengan sesama pendidik, misalnya PGRI dan IGI. Mengajak
rekan-rekan guru untuk berdiskusi tentang filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantara dan bagaimana nilai-nilainya dapat diimplementasikan dalam konteks
pendidikan saat ini.
Mentoring atau Dibimbing
Mencari mentor (misalnya kepala sekolah) atau bergabung
dengan program pembinaan yang dapat membantu saya dalam pengembangan
profesional sebagai seorang Guru Penggerak. Selalu mencari kesempatan untuk
menjadi mentor bagi guru-guru junior atau mahasiswa yang sedang menjalani
pendidikan, misalnya guru pamong PPG Prajab Bahasa Jawa tahun 2024.
Praktik Pembelajaran Inovatif
Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mencoba teknik pengajaran yang inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, kolaboratif, atau menggunakan teknologi pendidikan yang relevan. Evaluasi efektivitas berbagai metode pembelajaran yang saya coba dan terus tingkatkan berdasarkan umpan balik dari siswa dan pengalaman saya sendiri.
Pemaparan koneksi antarmateri Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak juga dapat dilihat melalui
video berikut ini:
Terima kasih semoga bermanfaat. (*)
No comments:
Post a Comment