Manusia adalah makhluk pembelajar. Di dalam dirinya dan sepanjang hidupnya, selalu ada hal-hal yang ingin diketahui dan dipelajari. Proses ini bahkan berlangsung sejak seseorang lahir, hingga meninggal dunia.
Menjadi pembelajar sepanjang hayat
sejatinya merupakan bagian penting yang tersirat dalam profil Pelajar
Pancasila. Seperti diketahui, salah satu profil Pelajar Pancasila yang ingin
diwujudkan melalui program Guru Penggerak adalah pelajar yang mandiri.
Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila merupakan upaya untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dengan
menggunakan Pembelajaran Paradigma baru. Pemahaman mengenai Profil Pelajar
Pancasila dan Pembelajaran Paradigma Baru perlu diupayakan oleh semua pihak
karena merupakan kebijakan baru.
TUJUAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila
memunyai tujuan untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Supaya tercapai tujuan
tersebut perlu ada kerja sama antara pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru
untuk mengembangkan pembelajaran paradigma baru dengan merancang proyek penguatan
profil pelajar Pancasila secara konsisten dan berkesinambungan.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil ini dibuat sederhana, mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.
DIMENSI
DAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil pelajar Pancasila memiliki
enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,
seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila |
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia yang berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha
Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada
alam, dan akhlak bernegara.
Gotong
Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan
gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat
berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Mandiri
Pelajar Indonesia adalah pelajar
mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
belajarnya.
Elemen kunci mandiri adalah
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.
Bernalar
Kritis
Pelajar yang bernalar kritis adalah
pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Elemen kunci bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
Kreatif
Pelajar yang kreatif adalah pelajar
Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan
yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
DAFTAR
REFERENSI
File yang bisa diunduh untuk
referensi sebagai berikut:
Semangat belajar menyongsong Kurikulum Merdeka! (*)
No comments:
Post a Comment