Kurikulum prototipe melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya.
Orientasi holistik: kurikulum dirancang untuk mengembangkan murid secara holistik, mencakup kecakapan akademis dan non-akademis, kompetensi kognitif, sosial, emosional, dan spiritual.
Berbasis
kompetensi, bukan konten: kurikulum dirancang berdasarkan
kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan berdasarkan konten atau materi
tertentu.
Kontekstualisasi
dan personalisasi: kurikulum dirancang sesuai
konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan murid.
Informasi lebih lanjut silakan baca
dokumen berikut ini:
Terima kasih, semoga bermanfaat! (*)
No comments:
Post a Comment