Guru memiliki peran penting pada proses pembelajaran. Pada abad 21 guru diharapkan bisa memiliki peran yang aktif dan efektif, karena proses pembelajaran selalu berdampingingan dengan perkembangan teknologi digital. Berikut ini profil guru pada abad 21 yang terlihat pada proses pembelajaran di sekolah.
GURU MEDIOKER (MEDIOCRE
TEACHER)
Guru tipe
medioker sering menjengkelkan bagi sebagian besar peserta didik. Ciri guru
medioker adalah monoton, mata lebih banyak melihat buku dan membacanya, selalu
duduk atau berdiri di depan ruang kelas, pendapatnya seolah merupakan kebenaran
mutlak, dan peserta didik lebih banyak mendengar suara guru.
Cobalah Anda
hitung persentase apakah lebih banyak mendengarkan peserta didik atau lebih
banyak menceramahi peserta didik? Guru tipe medioker hanya menggugurkan
kewajiban, susah menerima kritik, dan menutup diri. Guru tipe ini bisa
berdampak negatif secara luas, kurang disenangi peserta didik dan orang tua,
sampai menurunnya rasa hormat kepada guru.
Dampak luas
kepada peserta didik adalah timbul rasa malas dan bosan di sekolah sebagai
pelariannya akan megekpresikan energinya di luar sekolah yang bisa berpotensi
negatif. Bagi Anda yang masih berada pada tahap ini silahkan segera berubah
karena menjadi guru medioker tidaklah nyaman karena akan digilas jaman dan
menjadi bahan gunjingan generasi z.
GURU YANG BAIK (GOOD
TEACHER)
Guru dalam
katagori ini selangkah lebih baik. Guru tipe baik memiliki kemampuan ceramah
dan menjelaskan berdasarkan hasil analisis bukan sekadar membaca ulang dan
menghafal meskipun dilihat dari gaya mengajarnya masih cenderung berpusat guru.
Selain itu, gaya
mengajarnya juga masih bersifat teacher
center. Suatu fakta sekaligus merupakan tragedi dimana masih banyak guru
yang memahami materi pembelajaran dengan baik namun gagal memahami peserta
didik. Guru tipe ini sebatas terampil memahami materi pembelajaran (content knowledge) dan mentransfer
pengetahuan yang sebenarnya bisa digantikan oleh teknologi.
Guru tipe ini
juga harus segera berubah dari sekadar menuangkan pengetahuan menjadi berorientasi
mengembangkan keterampilan baru abad 21 dengan cara yang baru dalam
memfasilitasi pembelajaran.
GURU SUPERIOR (DEMONSTRATES)
Apabila Anda
dapat membuat suasana kelas menjadi lebih interaktif dan kreatif, semua peserta
didik memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat maka Anda
termasuk guru yang superior. Interaksi pembelajaran tidak lagi hanya terjadi
guru dengan peserta didik, namun di antara peserta didik dan peserta didik
dengan sumber belajar.
Guru superior
suka memanfaatkan media pembelajaran sehingga materi pembelajaran mudah diingat
dan dipahami oleh peserta didik. Guru superior sudah mampu menciptakan
pembelajaran yang berbasis peserta didik namun dirinya tetap aktif.
GREAT TEACHER (INSPIRES)
Guru dengan tipe
great sangat dibutuhkan oleh bangsa
dan dirindukan selalu oleh peserta didik. Guru tipe ini seolah memiliki x-factor dimana setiap proses
pembelajarannya selalu dilandasi oleh panggilan jiwa, ibadah, dan merasa
berdosa apabila tidak mampu menginspirasi peserta didiknya.
Guru tipe ini
banyak melakukan refleksi diri dan berupaya terus untuk membangun
kompetensinya. Guru tipe ini sepenuh hati dan bermurah hati, tampil memesona
namun canggih dalam artinya memiliki literasi TIK yang baik, pandai beranalogi,
bermetafora, dapat menyelami perasaan peserta didik, ramah dan berwibawa.
Bayangkan
apabila Anda selalu dirindukan oleh peserta didik sepanjang hari dimanapun dan
kapanpun. Bagaimana mencapainya? Anda memerlukan 3 hal yaitu motivasi,
pengetahuan, dan keterampilan. (*)
No comments:
Post a Comment