Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning menjadi alternatif model pembelajaran abad 21. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa kelebihan yang sesuai dengan orientasi pengembangan keterampilan abad 21. Sebagaimana banyak pendapat banyak ahli. project based learning merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam strategi mencapai kesuksesan abad 21.
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Pembelajaran
berbasis proyek intinya meletakkan pebelajar sebagai subyek belajar yang aktif,
mendorong munculnya inisiatif dan proses eksplorasi, memberikan kesempatan
menerapkan apa yang dipelajari, kesempatan untuk mempresentasikan atau
mengkomunikasikan dan mengevaluasi kinerjanya.
Gregory & Chapman (2007) menyatakan pembelajaran project
based learning bisa dikatagorikan menjadi:
- Proyek terstruktur (structured project)
- Proyek sesuai topik (topic related project)
- Proyek terbuka tertutup (open ended project)
Project based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berpijak pada teori belajar konstruktivistik Driscoll (2000) menyatakan prinsip-prinsip pembelajaran kontruktivistik adalah sebagai berikut:
- Melibatkan pebelajar dalam aktivitas nyata.
- Negosiasi sosial dalam proses belajar.
- Kolaboratif dan pengkajian multiperspektif.
- Dukungan menentukan tujuan dan mengatur proses belajar.
- Dorongan merefleksikan apa dan bagaimana sesuatu dipelajari.
Project based learning mendorong
keterlibatan penuh dan berbasis pengalaman otentik bisa diterapkan untuk
beragam disiplin ilmu dan dalam hal ini kita bersama-sama akan menyusun
rancangan pembelajaran berbasis proyek. Ciri khas dari pembelajaran project based learning adalah dihasilkannya suatu produk sebagai bentuk hasil belajar.
Project based learning dipandu oleh
pertanyaan menantang, yang melibatkan peserta didik dalam mendesain, memecahkan
masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan investigasi; kesempatan peserta
didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan dalam menghasilkan
produk.
Penting bagi Anda
untuk sejak awal menentukan pilihan pendekatan project based learning yang mau
dipakai, yaitu:
- Proyek terstruktur, ditentukan dan diatur oleh guru dalam hal topik, bahan, metodologi, dan presentasi (landasan kontruktivistik kognitif).
- Proyek tidak terstruktur didefinisikan terutama oleh peserta didik (kontruktivistik radikal).
- Proyek semi-terstruktur yang didefinisikan dan diatur sebagian oleh guru dan sebagian oleh peserta didik (kontruktivistik moderat).
MERANCANG PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Berikut ini langkah-langkah
merancang pembelajaran dengan model project
based learning:
- Menuliskan Kompetensi Inti (KI) sesuai dengan jenjang kelas.
- Menelaah Kompetensi Dasar (KD) manakah yang paling cocok diterapkan dalam pembelajaran dengan model project based learning.
- Tuliskan kembali identitas RPP. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ditulis di bawahnya. Sekadar saran, Anda cukup ambil dari Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.
- Menuliskan indikator pencapaian kompetensi yaitu ketercapaian setiap KD tentu harus bisa diketahui dan dapat diukur dan atau dibuktikan.
- Menuliskan tujuan pembelajaran, yaitu dirumuskan setelah semua indikator KD ditulis yang menggambarkan target atau kondisi yang akan dilakukan dan diperoleh peserta didik pada saat proses pembelajaran dan setelah pembelajaran.
- Menyusun materi pembelajaran, yaitu materi pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
- Menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan harus tercermin dalam skenario pembelajaran.
- Tuliskan sumber belajar yang dapat dipakai. Pada abad 21 perlu dipahami sumber belajar bisa dirancang khusus (by design) dan dimanfaatkan (by utilization).
- Menuliskan langkah -langkah pembelajaran yang mencerminkan model pembelajaran yang dipergunakan, serta tujuan pembelajaran.
- Merancang penilaian hasil pembelajaran yang terdiri atas, (a) teknik penilaian kompetensi pengetahuan : tes tertulis dan rubrik penilaian produk serta (b) instrumen penilaian: rubrik penilaian produk akhir dan lembar penilaian terhadap produk.
- Pembelajaran remedial dan pengayaan.
Project based learning merupakan suatu pendekatan yang sudah lama namun agar mencapai hasil pembelajaran yang optimal perlu dirancang secara sistematis. Demi mencapai tujuan tersebut, perencanaan pembelajaran project based learning penting dilakukan sebelum menerapkannya agar dihasilkan pembelajaran efektif.
Pada kesempatan ini mari kita merancang langkah-langkah perencanaan project based learning sebagai solusi
pembelajaran abad 21. Selamat mencoba dan semoga berhasil! (*)
No comments:
Post a Comment