Masyarakat Jawa sering mengatakan ora elok. Pernah nggak Anda mendapatkan jawaban itu ketika kecil dulu? Ora elok adalah ungkapan untuk menunjukkan segala sesuatu yang tidak pada mestinya dan tidak boleh dilakukan. Semua hal yang dilabeli ora elok itu adalah wewaler. Berikut ini tiga wewaler Jawa yang populer di masyarakat.
AJA NGGUMUNAN, AJA KAGETAN, AJA GETUNAN, LAN AJA ALEMAN
Aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan,
lan aja aleman adalah wewaler Jawa yang sering terdengar di kalangan
masyarakat. Ungkapan ini sering diungkapkan oleh Presiden Kedua RI Bapak
Soeharto. Aja nggumunan artinya
jangan mudah merasa heran, aja kagetan artinya
jangan mudah kaget, aja getunan artinya jangan mudah menyesal atau putus asa,
sedangkan aja aleman artinya adalah jangan manja.
Satu kata yang bisa melambangkan kehidupan saat ini adalah
perubahan. Siapa yang tidak mengalami perubahan dalam hidup ini? Kita dulu kecil
sekarang sudah besar, kita dulu muda, mungkin nanti akan menua. Itu bukti alamiah
bahwa dunia akan selalu berubah. Belum lagi jika kita melihat perkembangan
teknologi informasi yang selalu berubah setiap detiknya. Maka kunci relevansi kehidupan
yang paling tepat untuk menghadapi hal ini adalah aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan,
lan aja aleman.
Contoh penggunaan:
- Aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan, lan aja aleman nyawang kahanan saiki sing kerep ngalami owah-gingsir.
- Jangan heran, jangan kaget, jangan mudah menyesal, dan jangan manja ketika menghadapi keadaan saat ini yang sering mengalami perubahan.
AJA DUMEH
Siapa yang belum pernah membaca ungkapan aja dumeh? Pasti banyak orang sudah pernah membacanya, namun apa
maksud ungkapan aja dumeh? Saya teringat
dosen saya pernah menyampaikan kalau aja
dumeh sama seperti ungkapan 'jangan sok' dalam ungkapan gaul Bahasa Indonesia.
Pada intinya aja dumeh adalah nasehat kepada kita supaya tidak bersifat
sombong.
Ungkapan aja dumeh
ini sama seperti aja rumangsa bisa
nanging kudu bisa rumangsa. Arti ungkapan aja rumangsa bisa nanging kudu bisa rumangsa adalah jangan merasa
bisa namun harus bisa merasakan. Sering kali kita merasa kalau diri kita
memiliki kelebihan dibanding orang lain, sehingga membuat kita lupa diri dan
merasa sombong. Sebaiknya kita harus bisa merasakan bagaimana kehidupan itu
berjalan, karena hidup itu saling melengkapi misalnya baik-buruk, kaya-miskin,
pria-wanita, siang-malam, dan sebagainya.
Contoh penggunaan:
- Aja dumeh pinter banjur dha keminter.
- Jangan merasa pintar, sehingga menganggap dirinya paling pintar.
AJA MELIK BARANG KANG MELOK
Ungkapan aja melik barang kang melok selain berupa
rangkaian tata bahasa yang indah juga mengandung makna yang mendalam. Aja melik barang kang melok artinya jangan tergiur sesuatu yang
terlihat mewah. Apakah kita tidak boleh memiliki barang yang mewah? Tentu saja
boleh.
Ungkapan ini sebenarnya mirip dengan ungkapan bahasa
Indonesia jangan memandang segala sesuatu hanya dari luarnya saja. Hal yang
terlihat mewah belum tentu mewah juga di dalamnya. Sehingga kita sebaiknya
bersikap gemi, setiti, lan ngati-ati
yang artinya hemat, teliti, dan selalu berhati-hati.
Contoh penggunaan:
- Aja melik barang kang melok mundhak
uripe ora tentrem.
- Jangan menginginkan barang yang hanya terlihat mewah karena membuat hidupnya tidak nyaman.
Semua wewaler Jawa itu digunakan oleh leluhur Jawa untuk membangun kehidupan yang tertata. Masyarakat yang mematuhi wewaler Jawa diharapkan akan menjadi masyarakat berbudi pekerti luhur. Mari melestarikan kearifan lokal Jawa atau Javanese local wisdom! (*)
No comments:
Post a Comment