Perwajahan atau netya adalah bentuk wajah yang dimiliki oleh wayang kulit. Sama halnya dengan manusia, wayang kulit juga memunyai bentuk wajah yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasannya.
Perwajahan sumeh menggambarkan perwatakan yang cerah, bijaksana, pandai, dan
ramah. Kata sumeh merupakan bahasa
Jawa yang artinya ramah atau murah senyum. Tokoh wayang kulit yang memunyai
perwajahan sumeh misalnya Prabu
Kresna dan Raden Gunawan Wibisana.
Perwajahan soma menggambarkan sifat lega, lemah lembut, dan tenang. Soma dalam bahasa Jawa berarti rembulan.
Penyebutan perwajahan soma adalah
bentuk pengibaratan wajah yang bersinar lembut seperti sifat rembulan. Tokoh
wayang kulit yang memiliki perwajahan soma,
misalnya Raden Janaka dan Raden Lesmana.
Perwajahan someg adalah bentuk wajah yang menggambarkan karakter yang tenang,
tentera, sabar, dan penuh cinta kasih. Wayang kulit yang berwajah someg adalah Bathara Guru, Prabu Puntadewa,
dan Prabu Rama Wijaya.
Perwajahan sumenggah menggambarkan watak yang sombong, tinggi hati, dan keras
kepala. Tokoh wayang kulit yang memiliki perwajahan sumenggah, misalnya Adipati Karna, Raden Aswatama, dan Raden
Surtayu.
Perwajahan samun menggambarkan sifat yang bodoh, sempit, dan kosong. Samun berasal merupakan bahasa Jawa yang artinya sepi atau tanpa harapan. Perwajahan samun biasanya tergambar pada Raden Lesmana Madrakumara putra Prabu Duryudana di Kerajaan Ngastina. (*)
No comments:
Post a Comment