Model desain pembelajaran ini merupakan singkatan dari komponen atau langkah penting yang terdapat di dalamnya, yaitu, menganalisis karakteristik siswa (Analyzer learner characteristic), menetapkan tujuan pembelajaran (State performance objectives), memilih metode, media dan materi pelajaran (Select methods, media, and materials), menggunakan teknologi, media, dan materi (Utilize materials); mengaktifkan keterlibatan siswa (Requires learner participation), evaluasi dan revisi (Evaluation and revision).
ANALYZE LEARNER CHARACTERISTICS (ANALISIS KARAKTER SISWA)
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini
adalah mengidentifikasi karakter siswa yang akan melekukan aktivitas
pembelajaran. Tujuan utama para guru adalah memenuhi kebutuhan unik setiap
siswa sehingga mereka bisa mencapai tingkat belajar yang maksimum. Model ASSURE
memberikan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis karakteristik para
siswa yang memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar. Analisis karakteristik
siswa meliputi beberapa aspek penting, yaitu: (a) karakteristik umum; (b)
kompetensi spesifik yang telah dimiliki siswa sebelumnya; (c) gaya belajar atau
learning style siswa; dan (d)
motivasi.
STATE PERFORMANCE OBJECTIVES (MENETAPKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN)
Belajar pada hakikatnya adalah upaya dari individu untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Kompetensi dalam hal ini dapat dimaknai
sebagai seperangkat tindakan cerdas yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas
atau pekerjaan spesifik. Dalam sebuah kompetensi terdapat beberapa aspek
penting yang merupakan hasil atau output proses belajar. Kompetensi juga dapat
dikatakan sebagai hasil dari proses pembelajaran.
Menurut Gagne (Benny, 2011) membagi lima aspek kemampuan yang
merupakan hasil dari belajar individu, yaitu (1) informasi verbal, (2)
keterampilan psikomotorik, (3) sikap, (4) keterampilan intelektual, dan (5)
strategi kognitif. Informasi verbal adalah kemampuan yang diperlukan untuk
menyediakan respons lisan dan tertulis terhadap stimulus.
UTILIZE MATERIALS
(PEMANFAATAN BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN)
Pemanfaatan metode dan media pembelajaran berfungsi sebagai
sarana yang dapat menjembatani interaksi antara siswa dengan guru atau
instruktur. Interaksi ini akan memberikan dampak optimal terhadap proses dan
hasil belajar.
Preview Materi
Pendidik harus melihat dulu materi sebelum menyampaikannya
dalam kelas dan selama proses pembelajaran pendidik harus menentukan materi
yang tepat untuk audien dan memperhatikan tujuannya.
Siapkan Bahan
Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang
dibutuhkan pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi
dan penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk
memastikan keadaan media.
Siapkan Lingkungan
Dimanapun kegiatan pembelajaran dilakukan, fasilitas harus
ditata terlebih dahulu sebelum pembelajar menggunakan media dan materi
pembelajaran. Faktor-faktor yang sering dianggap perlu dalam situasi
pembelajaran tertentu , seperti tempat duduk yang nyaman, ventilasi yang baik
misal suhu udara , pencahayaan dan lain sebagainya.
Peserta Didik
Banyak hasil riset menunjukkan bahwa belajar dari suatu
kegiatan tergantung pada bagaimana pelajar disiapkan untuk kegiatan
pembelajaran. Beberapa fungsi seperti, mengarahkan perhatian, meningkatkan
motivasi, menjelaskan secara rasional dalam mempelajari suatu materi, merupakan
kegiatan untuk menyiapkan pebelajar, naik kelas yang teacher-centered maupun student-centered.
Memberikan Pengalaman Belajar
Jika materi itu berpusat pada guru, maka guru harus
menyajikan sebagai seorang profesional. Jika pengalaman yang akan diberikan
kepada pebelajar student-centered, guru harus berperan sebagai fasilitator atau
pembimbing, yang membantu pebelajar menggali topik dari internet, mendiskusikan
isi, menyiapkan materi portofolio, atau menyajikan informasi kepada teman
sekelas.
REQUIRES LEARNER PARTICIPATION (MELIBATKAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN)
Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan
dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau
presentasi. Dalam hal ini guru harus menyiapkan pengalaman pembelajaran bagi
siswa. Jika materi berbasis guru, seharusnya guru lebih bersifat profesional. Jika berpusat pada siswa, guru
harus berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengeksplorasi materi,
mendiskusikan isi materi, menyiapkan materi seperti portofolio, atau
mempresentasikan dengan teman sekelas mereka.
Belajar yang paling baik bagi siswa yaitu jika mereka secara
aktif terlibat dalam pembelajaran. Siswa yang pasif lebih banyak memiliki
permasalahan dalam belajar, karena guru hanya mencoba untuk memberikan
stimulus, tanpa mempedulikan respon dari siswa. Apapun strategi pembelajaran guru harus dapat menggabungkan strategi satu dengan yang lain, diantaranya
strategi tanya-jawab, diskusi, kerja kelompok, dan strategi lainnya agar siswa
aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, seorang guru harus menjelaskan
bagaimana cara agar setiap siswa belajar secara aktif.
EVALUATE AND REVISE
(EVALUASI DAN REVISI)
Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan
pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat
seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih atau gunakan dapat
mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan
diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang kita pilih sudah
baik, atau harus diperbaiki lagi.
Baca juga: Mengenal Model Desain Pembelajaran ASSURE
Langkah terakhir dalam siklus pembelajaran ini adalah melihat kembali dan mengamati hasil data evaluasi yang telah terkumpul. Pengajar harus melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan serta masing-masing komponennya. Selamat mengajar! (*)
No comments:
Post a Comment